Setiap perilaku adalah cermin. Setiap adab membentuk perilaku. Setiap kata saling memantul kan. Menjadi karya yang merupakan cerminan peradaban. Kapanpun dan dimanapun kita mendapatkan inspirasi. Itulah cara bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semakin banyak pribadi baik. Maka peradaban dibangun atas dasar yang baik.
Setiap luka membawa kita pada kesembuhan. Setiap pelajaran membawa kita pada aneka rasa. Setiap rasa membawa kita lebih paham dunia, semesta dan Tuhan. Terlebih penting kita paham diri kita masih punya harapan. Dari harapan tentang aku, harapan tentang mereka kemudian munculah harapan tentang kita. Kita yang membangun mimpi dari ketiadaan yang berproses menjadi ada. Bukan suatu yang mengada-ngada atau sesuatu yang di ada adain. Tapi wujud nyata yang bisa kita lihat, dengar dan rasakan manfaatnya.
Disitulah harapan tentang kita dibangun. Bukan harapan semu tapi harapan nyata dimana dunia menjadi tempat yang nyaman buat kita melakukan perjalanan. Menjadi manusia terbaik bagi diri kita, bagi alam semesta dan bagi sesama. Kitalah harapan yang nyata. Mewujud dari wujud yang ada dalam harapan. Ketika aku milikmu dan aku milikku terajut dalam taman sari kita yang indah. Kita yang melahirkan banyak harapan yang terwujud oleh aku dan kamu. Kita yang percaya makna mewujudkan ide menjadi karya yang indah. Membawa senyum bagi setiap insan yang tercerahkan. Di situlah kita tau bahwa kita adalah harapan yang abadi bagi sebuah peradaban. Inspirasi bagi setiap generasi tanpa batas waktu. Melahirkan benih benih harapan bagi mereka yang bercermin pada kita. Karena "Kita Adalah Harapan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar