Rabu, 28 Desember 2022

Ampunilah


Wahai pikiranku dan jiwaku
Sembuhlah Dari Sesakmu
Lepaslah dari Ikatan Duka
Sebelum Kematianmu Menjadi Kenangan
Ampunilah

Wahai pikiranku dan jiwaku
Sembuhlah Dari Sesakmu
Lepaslah dari Ikatan Sendu
Sebelum Kematianmu Menjadi Kenangan
Ampunilah

Terimalah Takdir Kita
Dari Dia Yang Maha Pengampun
Kita sejatinya hanyalah Daging
Roh Tuhanlah yang memampukan kita
Buang Semua Ragi Rusak Itu
Mulailah Mengadon lagi
Agar Langkah Kita Hidup
Ampunilah


Semua Kenyataan Sakit dan Dendam
Serahkanlah Pada Maha Penyembuh 
Agar Sempurna Perjalanan Kita
Jalan Menuju Keabadian
Seterjal Apapun itu
Sejahat apapun mereka
Ampunilah

Mungkin Meninggalkan Bekas
Sangat Mendalam dan Merusak Hidupmu
Percayalah Saat Mengampuni
Air Kehidupan Memulihkan Hatimu
Ampunilah

Wahai Maha Pengampun
Bimbing Aku Pendosa Ini
Memberikan Pengampunan 
Seperti TeladanMu
Dengan Segenap Pikiran dan Jiwa
Dengan Damai dan Ikhlas
Sanggup Berkata: "Ampunilah"

Tidak ada komentar:

Selamat Datang Pembaca

Sebagaimana judulnya, Blog ini akan dipenuhi oleh tulisan-tulisan saya baik berupa puisi, artikel, renungan ataupun celotehan-celotahan yang merupakan refleksi dari keseharian saya dalam menjalani kehidupan.

Banyak hal yang bisa didapatkan ketika kita mengambil setiap makna dari kejadian-kejadian yang terjadi di dalam hidup ini. Sangat sayang jika hal tersebut hilang dan tidak terekam dengan baik dalam bentuk catatan-catatan yang tujuannya adalah untuk refleksi diri.Hal ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan diri dan kekayaan jiwa dalam membentuk kebijaksanaan diri memandang kehidupan sebagai sesuatu yang mengagumkan.

Itulah sebabnya Blog ini diberikan nama Jurnal Refleksi diri.Tempat dimana hati berbicara dalam bentuk kata.Kata-kata yang hidup karena tercipta oleh kehidupan dan untuk kehidupan. Dimana kehidupan terbingkai dalam keabadian dan kekekalan oleh sebuah kata.Untuk itulah engkau diletakkan disini wahai kata.Bersemayamlah dalam kesempurnaanmu.Kesempurnaan seorang manusia yang memahami hakekat dirinya yaitu untuk berkarya selama hidupnya.

Salam refleksi

Jukaider Istunta Gembira Napitupulu
Pengelola Jurnal Refleksi Diri